→ ini namanya instance/objek

Iterator → Objek yang dapat mengingat tempat akhirnnya

• iterator biasanya mempunyai method next() untuk melanjutkan iterasinya
• for sendiri sudah memiliki built-in iterator di dalamnya
• tidak semua iterable mempunyai iterator. artinya iterable tersebut harus di ubah kedalam objek untuk dapat diiterator.

ex :

mylist = [1,2,3]   -> iterable objek atau objek yang dapat di iterasi
print(mylist)        -> out : [1,2,3]
mylist = iter(mylist)  -> membuat objek iter

print(next(mylist))   -> out : 1
print(next(mylist))   -> out : 2
print(next(mylist))   -> out : 3

method

• fungsi ( int A , int B, int C) → jika diisi argumen di isi dari A ke B ke C
• fungsi (int A, int B, int C = 0) → misal diisi f(10 , 3) maka A = 10 dan B = 3, sedangkan c otomatis terisi 0. jika A dan B tidak diisi maka akan error.

Polymorphism C#

• sebuah objek yang diturunakan dari base class dan dapat diperlakukan sebagai base class maupun derived class

overiding dan overloading

• pake virtual dan override kalo tipe datanya instance subclassnya ingin sama kaya superclass

• jika tidak ingin pake virtual dan override maka tipe datanya instancenya harus pake sesuai dengan class overridenya.

• pake hiding (new) jika kita ingin menggunakan method superclass kemudian objeknya di ubah dari superclass ke subclass. misal :

  class A
   {
   public void Test() { Console.WriteLine("A::Test()"); }
   }
  
   class B : A
   {
   public new void Test() { Console.WriteLine("B::Test()"); }
   }
  
   class C : B
   {
   public new void Test() { Console.WriteLine("C::Test()"); }
   }
  
   class Program
   {
   static void Main(string[] args)
   {
  
   A a = new A();
   B b = new B();
   C c = new C();
  
   a.Test(); // output --> "A::Test()"
   b.Test(); // output --> "B::Test()"
   c.Test(); // output --> "C::Test()"
  
   a = new B();
   a.Test(); // output --> "A::Test()"
  
   b = new C();
   b.Test(); // output --> "B::Test()"